Kenapa anak saya membutuhkan imunisasi: Difference between revisions
Marcelheyne (talk | contribs) (XML import) |
Marcelheyne (talk | contribs) No edit summary |
||
Line 4: | Line 4: | ||
Semua anak perlu diimunisasi difteri, tetanus dan pertusis dengan vaksin DTP (yang dikenal juga sebagai vaksin DPT). Difteria menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas, yang pada kebanyakan kasus dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kematian. Tetanus menyebabkan otot kaku dan kejang otot yang menyakitkan dan dapat mematikan. Pertusis atau batuk rejan mempengaruhi saluran pernapasan dan dapat menyebabkan batuk hingga empat sampai delapan minggu. Penyakit iini sangat berbahaya terhadap bayi. | Semua anak perlu diimunisasi difteri, tetanus dan pertusis dengan vaksin DTP (yang dikenal juga sebagai vaksin DPT). Difteria menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas, yang pada kebanyakan kasus dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kematian. Tetanus menyebabkan otot kaku dan kejang otot yang menyakitkan dan dapat mematikan. Pertusis atau batuk rejan mempengaruhi saluran pernapasan dan dapat menyebabkan batuk hingga empat sampai delapan minggu. Penyakit iini sangat berbahaya terhadap bayi. | ||
Semua wanita hamil dan bayi butuh diimunisasi tetanus. | |||
Semua anak butuh diimunisasi campak, yang dapat menyebabkan malnutrisi, kurangnya perkembangan mental, dan rusaknya penglihatan dan pendengaran. Tanda-tanda anak terkena campak adalah deman dan bintik merah, disertai dengan batuk, hidung meler dan mata merah. Anak dapat meninggal akibat campak. | Semua anak butuh diimunisasi campak, yang dapat menyebabkan malnutrisi, kurangnya perkembangan mental, dan rusaknya penglihatan dan pendengaran. Tanda-tanda anak terkena campak adalah deman dan bintik merah, disertai dengan batuk, hidung meler dan mata merah. Anak dapat meninggal akibat campak. |
Latest revision as of 11:14, 23 February 2024