Zat besi dibutuhkan untuk menjaga kesehatan darah dan membantu mencegah anemia. Perempuan butuh banyak asupan zat besi sepanjang hidupnya, terutama setelah mulai mengalami menstruasi dan selama kehamilan.
Jenis makanan berikut ini mengandung banyak zat besi:
daging (terutama hati, jantung, dan ginjal)
darah
ayam
telur
ikan
kacang polong
belalang, jangkrik, rayap
kacang kapri
Makanan berikut ini juga mengandung zat besi:
kubis berdaun gelap
kentang
bunga kol
kacang lentil
kubis mini
lobak putih
biji bunga matahari, biji wijen, biji labu
stroberi
sayuran berdaun hijau gelap
nanas
ubi jalar
rumput laut
brokoli
buah-buahan kering (seperti kurma, aprikot, dan kismis)
tetes tebu
Anda juga dapat memperoleh lebih banyak asupan zat besi jika Anda:
Memasak menggunakan kuali besi. Jika Anda menambahkan tomat, sari lemon, atau sari jeruk nipis (yang kaya vitamin C) ke dalam masakan yang sedang dimasak, zat besi dari kuali akan lebih banyak terserap ke dalam makanan.
Masukkan benda dari besi yang bersih--seperti paku besi atau tapal kuda--ke dalam kuali. Benda-benda ini harus terbuat dari besi murni, bukan campuran besi dan logam lainnya.
Rendam benda dari besi murni yang bersih, seperti paku besi, dalam air perasan lemon selama beberapa jam. Kemudian buatlah limun dari sari buah itu, dan minumlah.
Paling baik mengonsumsi makanan mengandung zat besi bersama buah jeruk atau tomat. Buah-buahan ini mengandung vitamin C, yang membantu tubuh Anda menyerap lebih banyak zat besi dari makanan.
Sources
Burns, A. A., Niemann, S., Lovich, R., Maxwell, J., & Shapiro, K. (2014). Where women have no doctor: A health guide for women. Hesperian Foundation.